7 Langkah Untuk Mengurangi Sampah Plastik Dalam Kehidupan Anda
7 Langkah Untuk Mengurangi Sampah Plastik Dalam Kehidupan Anda – Lembaga swadaya masyarakat atau LSM yang fokus pada isu pelestarian lingkungan hidup dan memperjuangkan keadilan dan kesetaraan (gender)
SOLO-Konsumsi makanan selama bulan Ramadhan harusnya minimal karena puasa. Namun terkadang yang terjadi justru sebaliknya. Euforia saat berbuka puasa seringkali membuat orang membeli makanan dan minuman yang diinginkannya.
7 Langkah Untuk Mengurangi Sampah Plastik Dalam Kehidupan Anda
Seringkali makanan tersebut berakhir di tempat sampah karena kenyang. Riset Yayasan Gita Pertiwi Solo menemukan jumlah sisa makanan di bulan Ramadhan justru meningkat 15-20% dibandingkan bulan normal. Hal ini tak lepas dari semakin maraknya agenda puasa serentak dan pembagian takjil yang tersebar di seluruh kota.
Ubah Sampah Plastik Jadi Cuan: Nabung Di Bank Sampah Yuk!
Hal ini sungguh lucu karena Ramadhan seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk menerapkan gaya hidup sederhana dan moderat. Mengurangi sampah makanan adalah salah satu langkah cerdas yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kelestarian bumi.
Berikut sederet tips mengurangi sampah makanan di bulan Ramadhan yang diambil dari diskusi online bertema “Puasa Ramah Lingkungan, Kurangi Sampah Makanan” yang diadakan Aliansi Zero Waste Indonesia dan Gita Pertiwi di Instagram Live pekan lalu.
Perayaan Juli Bebas Plastik!!! Gita Pertiwi berbagi praktik baik penggunaan tas daur ulang di Festival Suara Tani
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Gita Pertiwi Bersama Aliansi Pemuda Kampanye Gaya Hidup Zare Sampah di CFD Solo, Pemprov DKI Jakarta memulai penerapan larangan plastik sekali pakai mulai 1 Juli 2020 Tak hanya di supermarket, supermarket . atau minimarket, pembatasan ini juga berlaku di pasar tradisional.
10 Ide Daur Ulang Sampah Plastik Yang Fungsional Dan Mudah Dibuat
DUNIA telah lama terlibat dalam masalah sampah plastik. Namun, dalam dua tahun terakhir, masyarakat mulai sadar akan dampak sampah plastik.
Gerakan anti-plastik sedang berkembang di berbagai belahan dunia. Berbagai pendekatan sedang dilakukan, baik dalam skala pribadi maupun perusahaan, untuk menjadi lebih serius dalam mengurangi sampah plastik.
Seperti yang ditegaskan kembali Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di lautan dunia.
Bahkan, penelitian Jenna Jambeck yang dipublikasikan pada tahun 2018 menyebutkan bahwa Indonesia masuk dalam daftar 10 besar eksportir sampah plastik ke China pada tahun 2016.
Mengapa Kita Sulit Memilah Sampah?
Baru-baru ini, Tiongkok mengubah kebijakan impor limbahnya. Dampaknya, sampah plastik, yang sebagian pernah diekspor, kini masih ada di dalam negeri.
Belum lagi, penelitian Jambeck yang sama memetakan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan ekspor (baca: tujuan pembuangan) sampah dari banyak negara.
Permasalahan sampah plastik sangatlah kompleks. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak mudah untuk sepenuhnya menghilangkan penggunaan plastik dan sampah.
Meskipun kita tidak bisa sepenuhnya menghilangkan plastik, kita pasti bisa menggunakan inisiatif 4R untuk berkontribusi pada pengurangan sampah plastik.
Mengurangi Sampah Plastik, Pt. Amerta Indah Otsuka Meluncurkan Program Otsuka Blue Planet
Jika digabungkan dengan upaya mengubah sampah organik menjadi kompos, maka inisiatif ini dinamakan 5R. Huruf terakhir R adalah singkatannya
Beberapa fitur berikut ini banyak mengambil inspirasi dari individu, tokoh masyarakat, dan korporasi yang telah berinisiatif dan/atau disiplin berkontribusi dalam pengurangan sampah plastik.
Setelah itu, di bagian tersendiri, ada banyak tips praktis untuk memulai usaha yang sama. Sebagai pengingat, bagian terakhir juga mencantumkan kontribusi yang dapat diberikan untuk berbagai upaya.
Dimulai dengan membawa tas belanjaan sendiri lebih dari lima tahun lalu, Ecka secara bertahap berupaya mengurangi sampah plastik.
Mari Kelola Sampah Dengan Bijak Mulai Hari Ini
“Kadang kita lupa, lumrah jika terus mengingatkan diri sendiri bahwa sepertinya kita tidak berbuat banyak, padahal kita sudah berkontribusi,” kata Ecka.
Gaya hidup Ecka pernah dianggap “rumit” oleh orang-orang di sekitarnya. Namun, setelah adanya gerakan pengurangan sampah plastik baru-baru ini, penilaian tersebut secara bertahap akan hilang.
Di kalangan selebritis, anggota grup musik RAN, Rayi Putra dan istrinya, Dilla Hadju, juga turut prihatin terhadap isu lingkungan.
Anggota grup musik RAN, Rayi Putra bersama istrinya, Dila Hadju, saat menghadiri talkshow sampah di Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2019).
Sampah Plastik Dan Solusi Terbaik Untuk Menguranginya
Selain membawa wadah minuman, tas belanja, sedotan, dan peralatan makan sendiri saat bepergian, mereka juga berupaya mengurangi sampah plastik di rumah.
Misalnya saja penggunaan popok kain untuk putranya, Budi Abdul Kadir Putra, dan penggunaan popok kertas saat bepergian.
Cara membuang sampah di rumah. Ketimbang menggunakan kantong plastik biasa, mereka memilih menggunakan kantong berbahan singkong.
“Kami belum 100 persen. “Kalau beli misalnya, kami juga suka beli di tempat yang ada karung singkong,” kata Dila.
Cara Mengatasi Sampah Anorganik
Diakuinya, mengurangi penggunaan plastik tidak selalu mudah dalam praktiknya. Memilih wadah untuk mengemas dan mengangkut makanan, misalnya, seringkali menjadi masalah.
“(Harus dipikir-pikir), penggunaan karton ini memudahkan kita karena berada di satu tempat. Jadi menurut saya bukan hanya pengurangan plastik saja, tapi justru lebih baik menggunakan karton tersebut.” Pikiran kita harus diputar agar tidak menjadi beban,” ujarnya.
Dalam skala yang lebih besar, Rayi dan timnya yang beranggotakan 15 orang di kelompok RAN sejak tahun 2018 juga mulai mengurangi sampah plastik.
Untuk mengurangi sampah botol plastik misalnya, mereka meminta tamu acara menyediakan dispenser minuman untuk menggantikan air kemasan saat minum.
Pengurangan Sampah Plastik Di Desa Cipari: Ajakan Untuk Perubahan Kebiasaan
Baik Rayi maupun Dila senang melihat gerakan tersebut kini semakin banyak dilakukan dan menjadi tren positif dalam kehidupan.
Direktur Eksekutif Gerakan Diet Kantong Plastik Tiza Mafira mencontohkan penggunaan pembalut kain yang bisa dicuci dan digunakan kembali atau
“Awalnya agak sulit, tapi lama-lama akan terbiasa. “Namanya juga bisa mengubah gaya hidup dan membuat betah,” kata Tiza.
Upaya yang dapat dilakukan – bila diperlukan – khususnya oleh korporasi adalah dengan mencegah agar sampah kemasan produknya tidak berakhir di laut.
7 Cara Mengelola Sampah Rumah Tangga Secara Mandiri, Pahami Manfaat Ekonominya
Banyak perusahaan tampaknya sudah memulai upaya ini. Tidak hanya perusahaan asing yang menjual produknya di Indonesia, namun juga perusahaan nasional.
Danone-Aqua, misalnya, meluncurkan “Aqua Life”, air minum dalam kemasan yang 100 persen terbuat dari bahan daur ulang dan dapat didaur ulang.
Tahapan pelepasan label pada botol plastik dilakukan di pusat pengumpulan sampah botol plastik (agregation center) di Bengaluru, India. Botol plastik tersebut dibersihkan kemudian dilanjutkan ke tahap berikutnya sebelum dikirim ke The Body Shop untuk didaur ulang menjadi kemasan baru.
Dari industri kecantikan, label kosmetik asal Inggris The Body Shop bisa dikatakan cukup vokal dalam menangani sampah plastik.
Tahapan Proses Daur Ulang Plastik
Di Indonesia, The Body Shop mempunyai program “Bring Back Our Bottles” (BBOB). Program ini memungkinkan konsumen mengembalikan kemasan kosongnya ke gerai The Body Shop terdekat.
PT Unilever Indonesia memiliki cara tersendiri dalam mengelola kemasan produk sekali pakainya, seperti kemasan sampo, deterjen, dan parfum.
Daur ulang yang lebih fleksibel. Lebih dari 60 persen kemasannya terbuat dari polietilen, sehingga Unilever fokus pada daur ulang bahan ini.
Ada pula Boga Group yang menyediakan 10.000 sedotan bambu sebagai alternatif pengganti sedotan plastik sekali pakai. Ribuan sedotan ramah lingkungan telah dikirimkan ke lebih dari 100 gerai Boga Group di Indonesia.
Materi P5 Sdn Mojokampung Fase B (kelas 4) Kurangi Sampah Agar Lingkungan Bersih Br
Suasana aktivitas di Kampung Bengek, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/8/2019). Sampah plastik sudah lama menumpuk di kawasan ini karena kurangnya perhatian pemerintah setempat.
Namun, semua permasalahan tersebut sepertinya tidak terlihat. Sebab, kebanyakan orang berpikir dan bertindak hanya dengan membuang sampah-sampah dari pandangannya.
“Jadi ditanya masalahnya di mana, masalah sampah ada di mana-mana. Perilakunya, infrastrukturnya, regulasinya, pembiayaannya. Banyak,” kata Sano sebelumnya.
Sano mencontohkan praktik pemilahan sampah di rumah. Selain mengumpulkan sampah, ia juga membuat lubang biopori untuk menghilangkan sampah organik.
Tips Mengurangi Sampah Makanan Di Bulan Ramadan
Sisa makanan yang ditempatkan pada lubang biopori akan melalui proses alami menjadi kompos atau kembali ke dalam tanah.
“Dengan cara pemilahan ini kami telah mengurangi 70 persen sampah. “Bagi yang tidak punya lahan dan lain-lain, ada yang namanya komposter, takakura, dan lain-lain,” ujarnya.
Novrizal mengatakan, ketiga konsep tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah. Saat ini yang lebih di dorong adalah konsepnya, JAKARTA – Manusia dalam hidupnya akan selalu mengeluarkan sampah dalam berbagai bentuk. Mulai dari sampah plastik hingga sampah sayuran atau makanan bekas. Nah, tahukah Anda cara mengelola sampah di rumah?
Pembakaran sampah plastik bersama jenis sampah lainnya tidak hanya mencemari lingkungan, namun juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengelola sampah di rumah dengan baik.
Aksi Nyata Mengurangi Sampah Plastik: Proyek Komunitas Daur Ulang Plastik
Sampah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik. Pisahkan kedua jenis sampah tersebut menjadi dua jenis sampah rumah tangga.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari alam, misalnya sisa makanan, sayuran atau segala sampah yang mudah terurai. Sedangkan sampah plastik, kaleng, dan gelas masuk dalam kategori sampah non-organik.
Praktekkan langkah 3R yaitu. mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Mulailah membiasakan diri dan keluarga untuk mengurangi penggunaan barang-barang penghasil sampah anorganik yang sulit terurai.
Selanjutnya, gunakan barang-barang yang dapat digunakan kembali. Seperti memanfaatkan kotak permen bekas untuk membuat tempat peralatan makan. Terakhir, cobalah mengelola sampah dengan mendaur ulang.
Bagaimana Cara Daur Ulang Plastik?
Sampah organik seperti sisa makanan, sayuran atau daun-daunan yang mudah terurai dapat dijadikan kompos. Pupuk ini bisa digunakan untuk taman.
Tempat sampah di rumah sebaiknya dibersihkan secara rutin agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya penyakit. Tumpukan sampah yang mengeluarkan bau tak sedap juga pasti membuat penghuni rumah tidak nyaman.
Hal penting lainnya dalam cara pengelolaan sampah adalah dengan memasukkan kantong plastik atau koran dan karton ke dalam tempat sampah agar air anorganik tidak menyebar ke lantai. Oleh karena itu, selalu buang sampah dari dalam rumah dan ganti dengan tempat sampah yang baru. (*) Mengurangi penggunaan plastik merupakan masalah yang semakin penting di dunia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan menerapkan program pengurangan plastik di negara-negara. Desa Bhuana Jaya Jaya di Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu contoh desa di Indonesia yang berhasil melaksanakan program ini.
Program pengurangan plastik di berbagai negara memainkan peran penting dalam melestarikan lingkungan. Plastik merupakan salah satu bahan yang sulit terurai dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, khususnya di lautan. Dengan mengurangi penggunaan plastik, kita dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap kehidupan laut dan menghindari bencana ekologi yang lebih serius.
Cara Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup Di Sekitar Rumah
Program pengurangan plastik di Desa Bhuana Jaya Jaya menjadi contoh